Selasa, 08 Mei 2012

contoh skripsi manajemen



Skripsi manajemen biasanya dibuat oleh mahasiswa jurusan manajemen. Dalam skripsi ini dapat mengambil judul mengenai manajemen dalam dunia usaha.

Berikut ini adalah langkah-langkah membuat skripsi manajemen:


  1. Membuat judul. Menulis nama judul, nama penulis, nama kampus dan nomor induk mahasiswa. Judul harus berkaitan dengan dunia manajemen.

  1. Membuat pendahuluan/latar belakang masalah. Misalnya tentang manajemen sumber daya manusia di suatu perusahaan.

  1. Pembahasan masalah. Bagaimana setiap perusahaan dapat memberdayagunakan setiap sumber daya manusia yang ada.

  1. Perumusan masalah. Cara mencapai mencapai titik maksimal agar manajemn ini berhasil.

  1. Tujuan dan manfaat penelitian. Agar dunia pendidikan bisa lebih bermanfaat

  1. Metodelogi Penelitian. Dapat menggunakan perusahaan yang sudah sangat mandiri.

  1. Kerangka berfikir.

  1. Landasan Teori

  1. Hipotesis

  1. Penutup

contoh proposal penelitian skripsi



Proposal penelitian skripsi adalah proposal yang diajukan untuk meneliti sebuah skripsi. Dalam proposal ini akan dibahas mengenai apakah penelitian skripsi itu sudah mengacu kepada poin-poin penting penyusunan proposal yang akan dibuat nantinya.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat membantu untuk membuat proposal pengajuan judul skripsi
  1. Membuat judul. Memberi judul yang baik dan menarik sesuai dengan apa yang akan diteliti.
  1. Membuat pendahuluan/latar belakang.
  1. Membuat kata pengantar dari proposal dan menyertakan harapan-harapan penyusunannya.
  1. Menetapkan waktu penelitian dan langkah-langkah peneitian.
  1. Mencari sumber-sumber data
  1. Membuat penutupan proposal, kesimpulan dan harapan-harapan yang ingin dicapai.
Berikut ini adalah contoh gambar proposal penelitian skripsi.
(mini/Carapedia)

contoh cara membuat skripsi



Berikut ini adalah langkah-langkah membuat skripsi:

  1. Tentukan tema yang akan dipilh. Judul tema sebaiknya dibuat dengan menggunakan kalimat yang simple tapi membuat orang tertarik untuk membaca.

  1. Tentukan susunan kerangka teoritis bab. Dengan membuat kerangka teoritis akan membantu kita mengacu pada susunan kerangka dan tidak melenceng dari tema yang ditentukan.

  1. Analisi fakta dan pembahasan. Dalam hal ini penting sekali mengutamakan fakta-fakat dan data yang diperoleh dari hasil riset. Tapi jangan lupa untuk menuliskan pandangan kita mengenai tema yang sedang dibuat. Jika memungkinkan dapat juga mencanyumkan pendapat-pendapat dari pihak-pihak yang berkaitan denagn tema.

  1. Membuat penutup skripsi. Hasil akhir dadri sebuah tulisan dan penelitian haruslah memberi sesuatu yang terbaik, karena itu jangan lupa untuk memberikan kesan akhir yang baik. Dapat pula memberi kesimpula dan saran-saran yang membangun.

Berikut ini adalah contoh gambar skripsi.

cara backup dan restore sofware




Backup dan Restore Software

Backup dapat diartikan sebagai proses membuat salinan data sebagai cadangan saat terjadi kehilangan atau kerusakan data asli. Salinan data yang dibuat disebut dengan “data backup”. Manfaat dari proses backup diantaranya, mengembalikan kondisi suatu sistem komputer yang mengalami kerusakan atau kehilangan data, mengembalikan suatu file yang tanpa sengaja terhapus atau juga rusak.

Media Penyimpan Data (Storage)

Berbicara masalah proses backup tidak akan terpisahkan dengan masalah media penyimpanan data (storage). Setiap backup dimulai dengan pertimbangan tempat data backup akan disimpan. Data backup harus disimpan sedemikan hingga dapat teratur dengan baik. Keteraturan tersebut dapat berupa sesederhana catatan kertas dengan daftar cd-cd backup dengan isi datanya yang kita miliki atau dapat pula berupa pengaturan canggih dengan index komputer, katalog atau database relasional. Perbedaaan dalam penggunaan model penyimpanan data akan memberi manfaat yang berbeda. Pengambilan manfaat ini berkaitan erat dengan skema rotasi backup yang digunankan.
Pemilihan media penyimpanan data backup menjadi pertimbangan yang sangat penting dalam proses backup. Ada banyak tipe media penyimpanan yang dapat dipilih dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Tape Magnetic

Tape magnetic mirip dengan kaset audio atau kaset video pita yang menyimpan data dalam pita megnet panjang yang berputar dari titik awal hingga titik akhir.
Hardisk
Keunggulan utama dari hardisk adalah waktu akses yang cepat, variasi kapasitas yang luas dan kemudahan penggunaan.

Optical Disk

CD dan DVD yang dapat direkam adalah dua pilihan yang ada dalam kategori ini. Namun, dengan semakin murahnya drive DVD dengan kapasitas yang cukup besar, pemilihan DVD sebagai media backup lebih menjanjikan daripada CD. Tentunya CD pun masih bisa digunakan untuk proses backup kelompok data yang lebih kecil.

Floppy Disk

Media pada masanya sudah mencukupi tuntutan penyimpanan data. Tapi, sekarang sudah tidak ada lagi alasan untuk menggunakan media ini, apalagi untuk keperluan backup. Dengan semakin besarnya file-file yang dimiliki orang seperti video, musik, hingga data sistem, merupakan hal yang tidak masuk akal menjadikan floppy disk sebagai pilihan.

Solid State Storage

Yang masuk dalam kelompok media ini ada banyak, diantaranya flash memory, thumb drives, compact flash, memory stick, secure digital cards, multi media card, dan seterusnya. Portabilitas adalah keunggulan sekaligus kelemahan media backup ini. Dengan portabilitasnya, data pada media ini sangat mudah dipindahkan termasuk berpindah ke tangan yang tidak seharusnya.

Remote Backup Services

Media ini tidak berupa benda fisik yang nyata, namun berupa service atau layanan. Biasanya perusahaan penyedia jasa ini menyewakan ruangan penyimpanan data yang proses akses dan pengaturan data backup dilakukan melalui internet. Untuk segi keamanan, metode ini sangat menjanjikan. Tapi, untuk kondisi Indonesia dengan kualitas koneksi internetnya yang masih mengecewakan, masih memerlukan waktu untuk implementasi luas metode backup ini.

Manipulasi data

Dalam proses backup, data dapat disimpan dalam format apa adanya atau dapat pula dilakukan manipulasi untuk optimasi backup itu sendiri. Dua proses manipulasi yang biasa dilakukan adalah kompresi dan enkripsi. Kompresi memampatkan ukuran file untuk menghemat ruangan penyimpanan data. Enkripsi menjadi isu penting saat berkaitan dengan backup data yang bersifat penting dan rahasia. Enkripsi menyimpan data bukan dalam format asli namun telah disembunyikan dalam bentuk sandi-sandi algoritma tertentu. Dengan enkripsi hanya orang yang memiliki akses kunci enkripsi yang dapat membaca data sesungguhnya. Dengan mengimplementasikan pengamanan data backup melalui enkripsi akan memperlambat proses backup itu sendiri. Namun, nilainya tentunya sebanding bila data yang dibackup merupakan data yang sangat penting.

Restore data

Restore dan recovery adalah proses penting setelah backup. Backup akan menjadi sia-sia bila proses pengembalian dan perbaikan data sistem sulit dilakukan. Untuk mencapai tujuan ini ada beberapa pendekatan yang harus diperhatikan, yaitu proses backup harus dilakukan dengan aturan yang jelas, hindari membackup dengan sembarangan dengan tidak terstruktur. Selain itu, banyak software yang ada di pasaran (baik gratis maupun berbayar) yang memberikan kemudahan backup data. Dengan software yang sama biasanya proses restore dan recovery data akan lebih mudah dilakukan. Beberapa software backup memiliki fasilitas penjadwalan otomatis proses backup. Fitur ini sangat bermanfaat untuk digunakan karena menjamin proses backup selalu dilakukan dengan teratur.
     Software backup biasanya telah menjadi fasilitas bawaaan beberapa sistem operasi. Misal Windows XP memiliki Ntbackup.exe, software bawaan Windows XP. Dalam beberapa kasus, penggunaan Ntbackup.exesudah mencukupi untuk backup data.
Ntbackup.exe dapat diakses dari menu run, ketik: Ntbackup.exe. Dapat juga diakses dari start menu àaccesesoris à System Tools à Backup. Seperti software-software windows lain, Ntbackup.exe sangat mudah digunakan, apalagi dengan fasilitas wizard yang disertakan. Proses restore data pun sama mudahnya. Tinggal ikuti saja langkah-langkah yang diberikan.
1.jpg

Selain Ntbackup.exe, banyak software lain yang dapat digunakan untuk backup data. Salah satunya yang cukup populer adalah Nero. Fungsi utama Nero sebagai software burning cd sanagt mempermudah keperluan backup.
2.jpg

Restore dan recovery Software

Restore software adalah kasus khusus dari restore data. Penggunaan software baik aplikasi maupun sistem operasi biasa tidak akan berjalan sempurna selamanya. Ada masanya bila software sudah terlalu lama diinstal dan digunakan akan mulai terjadi konflik librari, kerusakan file, hilang file yang berujung software tidak dapat digunakan lagi. Bila masa ini telah tiba ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama untuk kasus recovery software aplikasi.
Beberapa software aplikasi memiliki fitur repair dalam menu add/remove program. Fitur ini dapat dimanfaatkan bila software terinstal sudah mulai tidak berfungsi dengan benar. Dalam kasus terburuk, bila repair belum memperbaiki fungsi software yang rusak, proses restore dapat dilakukan dengan menginstal ulang software bersangkutan. Tentunya sebelum proses dilakukan, file-file tersimpan yang berkaitan dengan software tersebut harus dibackup terlebih dulu.
3.jpg

Kasus recovery software kedua adalah untuk Sistem Operasi (SO). Berbeda dengan recovery software aplikasi, sistem operasi bersifat lebih kompleks dan melibatkan sistem secara keseluruhan. System Restore adalah tool pada Windows XP yang berfungsi untuk menanggulangi kerusakan SO. Cara kerja System Restore adalah memonitor storage SO dan perubahan-perubahan yang terjadi didalamnya secara sistem. Pada titik-titik tertentu System Restore membuat semacam checkpoint yang dibuat secara otomatis dan bisa juga ditetapkan oleh user. Pada checkpoint tersebut System Restore membuat semacam penunjuk. Saat terjadi kerusakan SO, pengguna dapat menggunakan System Restore untuk me-restore software dengan cara kembali ke titik checkpoint terdahulu saat masalah tersebut belum terjadi. Sama seperti Ntbackup.exe, penggunanaan System Restore sangat mudah diikuti.
4.jpg
5.jpg
Demikianlah sekilas pembuka bahasan mengenai backup dan restore software

instalasi sistem oprasi dasar



INSTALASI SISTEM OPERASI DASAR (kls x)


Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna computer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya menggunakan komputer dengan menggunakan signal analog dan signal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri. Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelolaan seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) kepada pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan, serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer dapat lebih optimal.

a) Fungsi Dasar
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan pengguna. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.

b) Sasaran Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan = membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien = penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mampu berevolusi artinya sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian serta
pengajuan sistem yang baru.

c)   Sejarah Sistem Operasi
Sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan dibagi kedalam empat generasi yaitu :

• Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.

• Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini system komputer belum dilengkapi system operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.

•  Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekaligus) dan multi-programming (melayani banyak program sekaligus).


• Generasi Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini sistem operasi dipergunakan untuk jaringan computer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain.

d) Jenis-jenis System Operasi
Seperti telah disinggung di depan banyak jenis sistem operasi yang bisa digunakan, antara lain : POSIX, UNIX, MS DOS, MS Windows, LINUX, APPLE, dll. Dari sekian banyaksistem operasi ada system operasi yang interface (kontak) dengan user (pengguna) yaitu menggunakan TEXT (DOS, POSIX, LINUX), ada juga yang kontaknya dengan pengguna menggunakan GUI (Graphical User Interface) seperti MS Windows dan LINUX (LINUX bisa berbasis TEXT dan berbasis GUI). System operasi berbasis text artinya user berinteraksi dengan system dengan perintah-perintah yang berupa text. Lain halnya dengan system operasi berbasis GUI, pada sistem ini user dapat berinteraksi dengan system operasi melalui gambar-gambar/ simbol-simbol, dan tentu hal ini akan lebih memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Itulah sebabnya mengapa system operasi yang berbasis GUI seringkali disebut “User Friendly”. Pada modul ini pembahasan akan terfokus pada sistem operasi berbasis GUI dan akan dipilih MS Windows 98. Pemilihan ini tentu mempunyai alasan, diantaranya telah digunakan secara luas di berbagai kalangan, tanpa mensyaratkan komputer yang sangat canggih (minimal 486 atau 66 MHz), mudah dalam pengoperasiannya, kestabilan sistem cukup baik, serta mampu mengcover perkembangan teknologi (hardware/software).

2. Persiapan Instalasi MS Windows 98
a) Persyaratan Hardware
Sistem komputer yang akan di lakukan penginstalan MS windows 98 mempunyai karekteristik minimal berprosesor 486DX atau 66 MHz ke atas, dan memunyai RAM minimal 24 Megabytes .
Space Hard disk yang dibutuhkan tergantung pada konfigurasi penginstalanya. Untuk instalasi Typical berkisar 205 MB – 260 Mb Instalasi Full berkisar 210 MB – 400 MB
Jika melakukan instalasi Windows 98 pada drive selain C, maka setup tetap membutuhkan space pada drive C minimal 25 MB untuk system dan log file selama pelaksanaa instalasi.

b) Hal-hal yang perlu dipersiapkan (kiat-kiat praktis)
menghindari error saat instalasi
(1) Scan Disk
Pastikan bahwa hard disk anda tidak ada masalah (kerusakan) dengan
menjalankan SCAN DISK sebelum melakukan setup, sekaligus segera
betulkan (fix) jika ada masalah. Scan disk dapat dilaksanakan dibawah
sistem operasi windows (jika sudah ada, dan maksud penginstalan
untuk up grade / perbaikan sistem operasi yang sudah ada) atau
menggunakan DOS.
Scan disk menggunakan windows dapat dilakukan sebagai berikut:
Tutup semua program. Klik tombol start yang akan menampilkan
menu windows, lalu pilih program files, selanjutnya accessories, pilih
system tool, dan klik ScanDisk.

Setelah terbuka kotak dialog scandisk seperti pada gamnbar 2 diatas, pilih salah satu jenis test yaitu antara standard ataukah standard plus. Selanjutnya klik start untuk memulai ScanDisk.
Selain melalui sistem operasi windows, scandisk juga dapat dilaksanakan melalui DOS (terutama jika belum punya sistem operasi windows). Untuk Scandisk melalui DOS, komputer booting melalui DOS (dijelaskan di belakang). Setelah muncul command prompt jalankan file eksekusi untuk scan disk, melalui:
o disk drive à disket start up (ketik a: scandisk.exe/all),
o CD ROM à (ketik d:\win98\scandisk.exe/all)
o Hard disk (ketik c:\win98\scandisk.exe/all)
Selanjutnya ikuti instruksi yang muncul pada layar monitor.

(2) Scan Virus
Pastikan bahwa komputer anda tidak terinfeksi oleh virus. Jalankan program antivirus terbaru dan ijinkan antivirus untuk me-remove (membuang) virus, jika memang ada. Scan Virus dapat dilakukan melalui sistem operasi windows (jika sudah terinstal windows, dan instalasi yang akan dilakukan bermaksud untuk up grade) atau under DOS. Sebagai contoh scan virus dilakukan under windows 98, telah terinstall norton anti virus. Klik short cut norton anti virus. Gambar 3 dibawah menunjukkan jendela scan antivirus norton.



Kisi-Kisi Perbaikan dan atau Setting Ulang Sistem PC
0 komentar Diposkan oleh Elvin Syahrin, S.Kom di 00:27

Kisi-Kisi Perbaikan dan atau Setting Ulang Sistem PC
Kelas X TKJ

1.      Sebutkan 3 jenis diagnosa komputer!
2.      Pesan apakah yang diberikan computer kepada pengguna jika ada masalah atau kerusakan?
3.      Sebutkan pesan kesalahan selama POST!
4.      Sebutkan langkah-langkah POST!
5.      Tuliskan diagnosa dalam mencari dan memecahkan kerusakan!
6.      Sebutkan apa yang dimasksud dengan DMA dan jelaskan fungsinya!
7.      Apa yang dimaksud dengan motherboard, power supply, hardisk dan cd rom drive?
8.      Apakah pengertian dari beep?
9.      Jika POST terjadi masalah, pesan berupa apa yang disampaikan pada pengguna?
Sebutkan pesan kesalahan selama POST


Kisi-Kisi Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC dan Peripheral
0 komentar Diposkan oleh Elvin Syahrin, S.Kom di 05:48

Kisi-Kisi Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC dan Peripheral
Kelas X TKJ


1.      Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah  POST.
2.      Gejala masalah apa yang terjadi pada PC, jika beep yang ditimbulkan berbunyi 1 beep panjang 3 beep pendek ?
3.      Bagaimana menurut anda PC yang sudah lulus POST, apakah berarti baik ?
4.      Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS, sebutkan gejala permasalahan apakah yang akan muncul ?
5.      Apa yang dimaksud dengan POST ?
6.      Pada kode beep AMI BIOS terjadi pesan/peringatan 3 beep pendek, apakah maksud dari pesan/peringatan tersebut ?
7.      Apa yang dimaksud dengan BIOS ?
8.      Sebutkan pengertian CMOS dan jelaskan kegunaannya ?
9.      Permasalahan apa yang terjadi jika gejala yang timbul beep terus menerus pada IBM BIOS
10.  Permasalahan apa yang terjadi jika gejala yang timbul beep terus menerus pada AWARD BIOS ?


0 komentar Diposkan oleh Elvin Syahrin, S.Kom di 04:40
Kisi-Kisi Perbaikan dan atau Setting Ulang Sistem PC
(Perbaikan Jaringan Komputer)    

    Kelas XI TKJ



1.      Persiapan apa yang terlebih dahulu anda lakukan untuk perbaikan konektifitas jaringan pada komputer client yang bermasalah ?
2.      Dalam proses persiapan dan proses perbaikan kita tidak menggunakan system  trial and error, apa yang dimaksud dengan system trial and error tersebut ?
3.      Sebutkan karakteristik dari topologi star ?
4.      Sebutkan peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk membuat jaringan computer beserta fungsinya ?
5.      Sebutkan 2 metode konfigurasi warna pada kabel UTP dan jelaskan.
6.      Gambarkan skema pengkabelan antara konektor 1 dengan konektor 2 pada masing-masing metode diatas tersebut.
7.      Sebutkan langkah-langkah dalam pembuatan kabel agar dapat digunakan dengan baik.
8.      Setelah selesai merakit jaringan computer anda perlu mengatur beberapa pengaturan computer yang terpasang pada jaringan tersebut, sebutkan pengaturan jaringan tersebut.
9.      Sebutkan bagaimana langkah-langkah dalam pemasangan kartu jaringan.
10.  Buatlah desain jaringan computer dengan menggunakan topologi star terdiri dari 10 PC, dan buatlah masing-masing alamat IP PC tersebut dengan menggunakan kelas c.


MENERAPKAN FUNGSI PERIPERHAL DAN INSTALASI PC
0 komentar Diposkan oleh Elvin Syahrin, S.Kom di 11:40

BID. STUDI
MENERAPKAN FUNGSI PERIPERHAL DAN INSTALASI PC
KELAS X TKJ

Peripheral komputer merupakan peralatan tambahan komputer yang dibutuhkan untuk keperluan – keperluan lain. Misalnya koneksi jaringan, mencetak, atau mengambil gambar. Peripheral tersebut meliputi Printer, Scanner, Modem, Network Card, dan lain sebagainya. Instalasi peripheral meliputi instalasi secara fisik dan instalasi secara software. Instalasi fisik meliputi pemasangan peripheral dengan baik dan benar, dan instalasi software meliputi pengenalan peripheral terhadap sistem operasi yaitu dengan menginstall driver yang dibutuhkan.
Macam-macam periferal:
1.      Printer
Printer merupakan alat yang digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan oleh komputer baik tulisan maupun grafik secara langsung dengan menggunakan media kertas ataupun yang lainnya. Ada tiga jenis printer yang beredar dipasaran. Dot matrik, Ink Jet, dan Laser Jet. Printer Dot Matrik merupakan printer yang menggunakan pita sebagai alat percetakannya. Ink Jet menggunakan tinta, sedangkan laser jet menggunakan serbuk laser. Sedangkan jenis konektor printer ada dua macam yaitu melalui konektor Paralel Port dan USB Port.

2.      Scanner
Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin fotokopi. Yaitu memindai gambar dan text. Hanya saja hasilnya akan terlihat di layar, bukan di kertas. Scanner tidak akan bekerja pada sistem operasi apabila tidak ada driver di dalam sistem operasi tersebut.

3.      Modem
Modem merupakan salah satu perangkat komputer untuk perantara komputer dengan saluran telphone agar data berhubungan Internet Service Provider (ISP). Modem ada dua macam, yaitu modem internal dan modem external. Modem internal yaitu modem yang pasang di dalam motherboard dalam bentuk kartu. Teknik pemasangannya sama seperti kartu – kartu lain pada umumnya. Sedangkan modem external adalah yang dapat dipasang dan dilepas sewaktu – waktu. Karena pemasangan modem hanya tinggal menancapkan konektor yang telah disediakan seperti USB atau Serial Port.
4.      KEYBOARD
Berbentuk mirip mesin ketik yang berisi huruf, angka, simbol-simbol khusus serta  tombol-tombol fungsi. Gunanya untuk memberi perintah kepada komputer dengan cara menuliskannya atau menekan kombinasi beberapa tombol. Saat ini sejumlah perusahaan seperti Microsoft dan Logitech sudah membuat keyboard  tanpa kabel (wireless) yang menggunakan pancaran infrared ataupun radio  frequency.
5.      MOUSE
Alat yang mirip tikus dan terdiri dari dua atau tiga tombol, berfungsi untuk mengendalikan kursor/pointer dilayar monitor dengan cara menggerakkannya maju, mundur atau kesamping. Untuk versi lama, didalamnya terdapat bola karet yang akan menggerakkan roda-roda kecil, yang akan mengatur gerakan kursor/pointer. Sekarang mouse tidak menggunakan bola karet lagi, tetapi menggunakan sinar ataupun laser, biasanya disebut optical mouse atau laser mouse. Mouse biasanya dilengkapi scrolling button untuk memudahkan bergerak turun/naik dilayar monitor. Mouse juga bisa digunakan untuk memainkan game. Kini mouse wireless juga sudah banyak diproduksi.
6.       LIGHTPEN
Mirip bolpoin biasa, hanya ujungnya memiliki sensor elektromagnetik. Bisa digunakan untuk menulis, tetapi juga mampu membaca kode-kode khusus yang kemudian diterjemahkan oleh komputer.
7.      TRACKBALL
Fungsinya sama persis dengan mouse, hanya tampilannya berbeda. Pada trackball, bola yang menggerakkan kursor/pointer berada diluar dan harus digerakkan oleh jari kita kearah yang kita inginkan. Jika badan mouse harus kita gerakkan seluruhnya diatas meja, badan trackball tetap diam ditempat. Seperti halnya keyboard dan mouse, trackball wireless juga telah ada di pasaran. Bermain game dengan trackball agak lebih sulit dibandingkan mouse.
8.     MONITOR
Bentuknya mirip televisi dan berfungsi menampilkan proses dan hasil pekerjaan komputer. Monitor komputer jaman dulu hanya hitam putih atau monochrome (terkadang dengan tulisan hijau atau orange dan latar belakang hitam). Sekarang monitor semuanya sudah berwarna dan beresolusi tinggi, sehingga kualitas gambar yang dihasilkannya juga jauh lebih bagus. Monitor juga sudah banyak berubah dari bentuk awalnya, yang berupa CRT Monitor (berbentuk tabung), sekarang sudah menjadi LCD Monitor, bahkan produksi terbaru sekarang sudah menggunakan teknologi LED, yang dinamakan LED LCD Monitor.  Daya yang digunakan juga sudah semakin rendah dan  ukuran layarnya juga bervariasi dari kecil sampai besar.  Jenis lainnya yaitu touch screen monitor, yaitu monitor yang dilengkapi dengan teknologi untuk bisa menangkap sentuhan dilayar, jadi pemakai semakin dimanjakan untuk bisa mengoperasikan. Biasanya digunakan untuk tujuan khusus, misalnya di restourant ataupun sebagai media promisi untuk menampilkan informasi, sehingga untuk berinteraksi, pemakai cukup menyentuh layar monitor saja, tanpa perlu menggunakan keyboard atau mouse.
9.       EXTERNAL ZIP DRIVE
Fungsinya sama dengan disket, ukurannya juga sama 3,5 inci – hanya agak lebih tebal – namun kapasitasnya jauh lebih besar – 100MB yang kira-kira sama dengan 70 disket berkapasitas 1,44MB. Zip drive ini dibuat oleh perusahaan Iomega.
10.   EXTERNAL FLOPPY DISK DRIVE
Sama fungsinya dengan disk drive yang terpasang di casing, tetapi yang ini berada diluar dan dihubungkan dengan kabel. Umumnya digunakan untuk komputer laptop/notebook. Pada saat ini, floppy disk drive sudah sangat jarang digunakan. Fungsinya sekarang digantikan oleh USB Flash Disk.
11.  TAPE DRIVE
Berfungsi untuk menjalankan tape dalam penyimpanan/pengambilan data.
12.  12.  MICROPHONE DAN SPEAKER
Untuk memasukkan dan merekam suara serta mendengarkan hasil rekaman yang sudah disimpan didalam komputer, atau mendengarkan musik dan suara dari CD, MP3 atau game.
13.   JOYSTICK
Alat berbentuk tongkat kecil (biasanya dilengkapi beberapa tombol dengan fungsi yang bisa diatur) untuk memudahkan bermain game, misalnya mengendalikan pesawat atau mobil. Dapat juga berfungsi sebagai mouse.
14.  JOYPAD/GAMEPAD
Fungsinya sama dengan joystick hanya bentuknya berbeda, mirip papan kecil yang memiliki pegangan dan diatasnya banyak terdapat tombol-tombol. Juga bisa berfungsi sebagai mouse.
15.  KAMERA DIGITAL
Kerjanya mirip kamera foto biasa, hanya saja hasilnya langsung disimpan dalam format data komputer. Hasil yang diperoleh jauh lebih bagus dibandingkan hasil cetakan film negatif.
16.   LCD PROYEKTOR
Berfungsi untuk menampilkan gambar secara besar dilayar, dengan cara menembakan cahaya / memproyeksikan gambar.  Dari segi teknologi, proyektor ada dua tipe yaitu proyektor yang menggunakan teknologi DLP dan satu lagi menggunakan teknologi 3 LCD.






PERBAIKAN DAN ATAU SISTEM ULANG PC
0 komentar Diposkan oleh Elvin Syahrin, S.Kom di 03:07

Kls X TKJ


BAB I
PEMERIKSAAN PC MELALUI DIAGNOSA SISTEM

Untuk memeriksa kondisi hardware pada komputer perlu dilakukan diagnosa. Pada komputer dikenal tiga jenis diagnosa, yaitu :

· POST (Power-On Self-Test)
· Diagnosa umum (routine)
· Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan

1) Langkah-langkah POST

Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :

Kode kesalahan   : dua sampai lima digit angka
Pesan kesalahan : pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa
  pesan  yang menunjukkan problemnya)
Kode beep          : suara beep berurutan

Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau motherboard.
Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini. Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/ perluasan seperti : printer, modem, dsb.

Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :

a)  Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
b)  Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.
c)  Tes Timer 1: Timer 1 8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah, pengecekan pada pencacah.
d)  Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, memulai siklus memori refresh.
e)  Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.
f)   Inisialisasi Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan vector interupsi di memori.
g)  Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan stack-stack kesalahan interupsi.
h)  Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
i)   Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar.
j)   Tes DRAM di atas 16KB: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.
k)  Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard.
l)   Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.

Langkah-langkah POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :

a) Test 1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b)
b) Test 2 (Extended System): cek system timer, DMAC, 16KB lokasi awal DRAM dan PIC (langkah c-h)
c) Test 3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card monitor dan VRAM (langkah i)
d) Test 4 (Memory): cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan disampling / dicuplik (langkah j)
e) Test 5 (Keyboard): cek keyboard (langkah k)
f) Test 6 (Drive): cek adapter card dan peripheral disk drive dan hard disk (langkah l)

2)   Pesan Kesalahan Selama POST

  a) Test 1 (Basic System Error), sistem terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
   b)  Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
   c)  Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya.
   d) Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
   e)  Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
   f) Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan.





























                     



















3)    Diagnosa umum

Diagnosa ini meliputi : konfigurasi sistem, perubahan konfigurasi sistem, dan format disk.

4)    Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan

Diagnosa ini meliputi tiga kategori, yaitu :
a) software (bad command or file name, disk not ready, internal error, overflow)
b) configuration error code (configuration too large for memory, 201 error - system unit, 601 parity chech x)
c) system lockup.

















BAB II
TROUBLESHOOTING MOTHERBOARD


Untuk mencari atau menentukan jenis kerusakan yang ada pada PC diperlukan pemeriksaan terhadap kondisi hardware pada komputer. Pemeriksaan ini meliputi : POST (Power-On Self-Test), diagnose umum (routine), dan diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan. Dari hasil pemeriksaan ini maka akan diketahui lokasi kerusakan dan jenis komponen yang rusak untuk kemudian dilakukan perbaikan terhadap bagian yang mengalamai kerusakan tersebut.

1)    Troubleshooting Motherboard

a)  Permasalahan yang mungkin terjadi
Sistem komputer terdiri dari motherboard, daughter boards, power supply, floppy drives, monitor, keyboard, dan beberapa peralatan yang terhubung melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan lainnya dan kadang-kadang mengganggu sistem operasi. Pengecekan berikut akan membantu memecahkan masalah.

¬ Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
¬ Cek sambungan kabel keyboard.
¬ Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
¬ Cek konfigurasi setting CMOS
¬ Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
¬ Cek semua daughter board atau card yang terpasang pada slot I/O
¬ Cek sambungan saklar reset
¬ Cek posisi kunci keyboard
¬ Cek semua IC yang terpasang
¬ Cek disket boot di drive A
¬ Cek sambungan speaker

Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan cari pesan kesalahan POST. Dari pesan POST permasalahan dapat dilokalisir dan diperbaiki. Ketika POST tidak dapat berjalan, maka masalah terjadi pada motherboard dan rangkaian didalamnya.
Dengan mengecek signal pada slot I/O masalah kerusakan pada motherboard dapat diidentifikasi sebab semua signal CPU terhubung ke slot I/O.

b)  Procedure Diagnosa dan Troubleshooting

(1) Cek 1. Power Supply
Cek level tegangan power supply pada slot I/O

Diagnosa

¬ Apakah card utama tersambung dengan baik ?
¬ Apakah kipas power supply berputar ?
¬ Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ?

Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power
supply, maka permasalahan ada pada rangkaian power supply.
Perbaiki power supply dengan cara mengganti dengan power supply
yang baru.

(2) Cek 2. Signal clock

Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK
pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa

¬ Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian pembangkit clock.
¬ Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good, rangkaian power on reset dan kondisi saklar reset manual.
¬ Jika tidak ada signal I/O CH RDY dan I/O CH CHK lepas dan periksa semua daughter boards. Jika masih bermasalah, permasalahan ada pada motherboard dan tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.

(3) Cek 3. CPU dan DMA

Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
¬ Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek motherboard bagian CPU
¬ Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.

 (4) Cek 4. Cek Keyboard

¬ Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard
¬ Reset sistem dan tekan kunci pada keyboard cek signal pada jalur data keyboard


Diagnosa

Jika KBCLK dan KBDATA ada dari keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru. Jika KBCLK dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada keyboard.



BAB III
TROUBLESHOOTING POWER SUPPLY

Pengecekan secara umum fungsi power supply adalah:

1)    Untuk jenis TX

Jika saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan pada soket P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah seperti pada table 3.1. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika saklar power dihidupkan.



Gambar 1. Power Supply Jenis TX



           Tabel 6. Tegangan Output Power Supply Jenis TX


Note : Pn, Psn dan Jn adalah label konektor pada system board. Pin
1 adalah pin paling samping pada unit system.

Gambar 2. Power Supply Jenis ATX


2)    Untuk jenis ATX
Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi stanby. Jika pin 14 dihubungkan sesaat dengan pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah seperti pada table 3.2. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan.

Tabel 7. Tegangan Output Power Supply Jenis ATX

















3)    Kemungkinan Kerusakan


Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin)
Tegangan keluaran tidak stabil
Tegangan keluaran +12V lebih besar
Tegangan keluaran +12V drop
Tidak ada tegangan keluaran +5V
Tidak ada signal tegangan pada power good

4)    Procedure dan troubleshooting

Cek keberadaan sumber tegangan dari jala-jala, jika tidak ada (berarti kerusakan ada pada sumber tegangan/mati perbaiki jalajala/tunggu hingga hidup), jika ada lakukan pengecekan berikutnya.
Cek kabel power dan konektor dengan memakai multimeter. Jika putus sambung/ganti dengan kabel yang masih baik, jika baik lakukan pengecekan berikutnya.

Cek kipas apakah berputar, jika ya/tidak lakukan pengecekan berikutnya. Cek semua pin tegangan keluaran DC pada konektor, jika normal dan kipas tidak berputar periksa kabel dan konektor kipas jika baik ganti kipas, jika tidak ada tegangan keluaran lakukan pengecekan berikutnya.

Cek saklar on/off pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang baik, jika baik ganti power supply yang baik atau lakukan pengecekan berikutnya.

Cek soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik (komponen aktif : Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasip : resistor, kapasitor, PTC, sekering).

Jika ada yang rusak ganti dengan yang baik. Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110/220V.

Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.

Jika Tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada dioda penyearah atau kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.

Signal power good tidak ada kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian power good berupa kerusakan kondensator elektrolit/diode/transistor/resistor. Lebih singkatnya dalam mencari atau menentukan jenis kerusakan pada power supply ikuti diagram alir pada gambar 3.




Gambar 3. Diagram Alir Mencari Kerusakan Power Supply




BAB IV

Troubleshooting Keyboard


Keyboard

Beberapa model keyboard, yaitu :
· 83-Key PC Keyboard
· 84-Key AT Keyboard
· 84-Key Space-Saving Keyboard
· 101-Key Keyboard
· Other Keyboard Styles

Setiap tombol/kunci pada keyboard IBM dinyatakan dengan empat
pengenal :
· Karakter yang diperlihatkan pada permukaan penutup kunci
· Kode karakter dari setiap karakter penutup kunci
· Kuncinya kode pembacaan
· Angka desimal tempat kunci


Gambar 4. 83-Key PC Keyboard

Gambar 5. 84-Key AT Keyboard
Gambar 6. 101-Key AT Keyboard
Gambar 7. 104-Key Standard Keyboard
Gambar 8. Keyboard Ergonomic
Gambar 9. Programmable Keyboard

Kunci-kunci pada keyboard dapat terganggu atau tidak berfungsi
karena :
· tersumbat kotoran
· per atau plat saklarnya lemah
· jalurnya putus
· rusaknya chip yang ada didalamnya
Untuk mengatasi hal tersebut, maka keyboard perlu dirawat dengan
cara :
36
1) menghindari masuknya kotoran dan binatang ke keyboard
2) memberikan sirkulasi udara yang cukup pada keyboard
Jika terjadi gangguan, maka langkah-langkah yang harus dilakukan,
yaitu:
1) melepas penutup kunci
2) membersihkan semua kotoran yang ada di dalamnya
3) memperbaiki per atau plat kunci yang terganggu
4) menutup kembali penutup kunci seperti semula
Troubleshooting Keyboard
Pengecekan secara umum fungsi keyboard adalah :
¬ Periksa saklar XT/AT (saklar harus pada posisi AT untuk
sambungan ke sistem AT)
¬ Periksa kunci keyboard pada panel depan sistem apakah dalam
kondisi terbuka
¬ Periksa sambungan dan kabel keyboard apakah tersambung baik
dengan sistem board. Sambungan yang kurang baik akan
menimbulkan masalah.
¬ Periksa nyala LED pada keyboard selama power on apakah
berkedip
Kemungkinan Kerusakan
1) Keyboard tidak beroperasi penuh
2) Beberapa kunci tidak berfungsi
3) Kunci rusak atau tertekan
4) Kerusakan interface keyboard
5) Kerusakan konektor keyboard
6) Kerusakan kabel keyboard
37
Procedure dan troubleshooting
1) Kerusakan keyboard pada Mikrokontroller keyboard, soldiran
komponen pasif pada keyboard kering, jalur PCB pada keyboard
putus. Atau dapat juga disebabkan oleh rangkaian interface dalam
unit sistem rusak. Untuk mengisolasi daerah kerusakan dengan
mudah dapat dilakukan dengan cara menyambungkan keyboard
yang baik ke unit sistem, jika masalahnya hilang maka kerusakan
pada keyboard dan jika tidak maka kerusakan pada rangkaian
interface di unit sistem.
2) Rangkaian logika pendekode baris atau kolom dalam keyboard atau
jalur PCB putus atau soldiran kering atau kontak lepas. Masalah ini
dapat diselesaikan dengan mengganti keyboard yang baik.
3) Pir saklar putus atau tertekan. Untuk itu perlu diganti.
4) Chipset keyboard pada motherboard. Untuk ini ganti IC chipset
(SMD IC) atau ganti motherboard yang baik.
5) Kerusakan akibat putus tertarik atau frekuensi penggunaan. Untuk
itu ganti konektor keyboard.
6) Kabel keyboard putus dicek dengan memakai multimeter, kemudian
disambung.
Pemakaian Software Diagnostik
Untuk pengetesan fungsi keyboard dapat memakai software checkit,
QA plus, PC tools, dan Norton utilities. Fasilitas yang diberikan pada
software ini adalah pengecekan ditekan atau tidak tombol-tombol kunci
keyboard.

penyebab kerusakan komputer dan cara mengatasinya





Untuk dapat memperbaiki komputer, terlebih dahulu kita harus bisa mendeteksi penyebab kerusakan tersebut, bener kan???? sekarang saya bagi Tips yang saya copas dari
http://imeldaentertainment.blogspot.com
Kerusakan komputer pada garis besarnya dapat dibagi dua, yaitu :
1. Faktor Perangkat Keras (Hardware)
2. Faktor Parangkat Lunak (Software)
Kerusakan pada Faktor Perangkat Keras (Hardware) bisa disebabkan karena :
  • Instalasi hardware belum benar seperti pemasangan kabel, jumper, slot, Baut atau skrup dll
  • Kerusakan pada komponen hardware, seperti Processor, Motherboard, Memory, VGA Card, Hardisk dll.

Kerusakan pada Faktor Parangkat Lunak (Software) bisa disebabkan karena :
  • Kerusakan pada System Operasi
  • Kerusakan pada Program Aplikasi
  • Kerusakan pada Driver

Uraian lebih lanjut mengenai cara mendeteksikerusakan pada PC dan cara mengatasinya, diuraikan di bawah ini :


Pada saat menekan tombol power, tidak ada tanda power/stroom listrik yang muncul, seperti lampu kontrol/power led, tidak menyala, kipas power supply tidak hidup. 
Kemungkinan kerusakan
  • Stroom listrik tidak berfungsi
  • Power supply rusak
  • Kabel power swict chasing belum atau salah pasang pada motherboard.
  • Jumper CMOS motherboard salah pasang (dalam posisi clear)
  • Motherboard rusak (mati)

Cara mengatasi
  • Periksa catu daya listrik apakah sudah terpasang dengan baik, stavol sudah berfungsi dengan baik
  • Cek power supply kalau rusak harus diganti
  • Periksa kabel power swict pada motherboard sudah terpasang dengan benar
  • Periksa jumper CMOS apakah sudah terpasang dengan benar
  • Periksa/Cek motherboard apakah berfungsi dengan baik/tidak
  • Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti

2. Pada saat menekan tombol power, lampu led menyala, tetapi tidak ada tampilan apapun dilayar monitor
Kemungkinan kerusakan
  • Power supply tidak berfungsi optimal
  • Processor, memory, atau motherboard tidak berfungsi
  • Monitor atau VGA tidak berfungsi
  • Pemasangan kabel power dan kabel data tidak benar

Cara mengatasi
  • Cek power supply apakah sudah berfungsi optimal.
  • Cek Processor, memory, atau motherboard sudah berfungsi baik
  • Cek monitor/VGA sudah befungsi baik
  • Lepas semua kabel power dan kabel data dari posisinya, kemudian coba hidupkan komputer

Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang bermasalah bisa diganti.
3. Pada saat menekan tombol power, tampilan yang tampak dimonitor hanya program BIOS, ada pesan “ No System Disk / Invalid System Disk
Kemungkinan kerusakan
  • Ada disket terpasang pada drive A
  • Hardisk tidak dapat berfungsi
  • Belum ada OS
  • Kerusakan pada OS

Cara mengatasi
  • Cek apakah ada disket terpasang pada ploppy, jika ada dikeluarkan kemudian enter.
  • Cek apakah kabel power/data hardisk sudah terpasang dengan baik
  • Cek apakah ada kerusakan hardisk dengan cara detection hardisk pada BIOS, scandisk pada program starupdisk
  • Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti termasuk instal ulang OS.

4. OS tidak bisa louding dengan tampilan normal
Kemungkinan kerusakan
  • Driver tidak bisa berfungsi
  • Kerusakan pada OS

Cara mengatasi
  • Jalankan OS dengan tampilan Safe Mode kemudian jalankan program utilitas, seperti norton utilitas
  • Bila tidak bisa dengan cara di atas lakukan instal ulang OS

5. Tampilan layar monitor tidak normal (tidak seperti biasanya)
Kemungkinan kerusakan
  • Setting display pada control panel tidak benar
  • Kerusakan pada VGA atau drivernya
  • Kerusakan pada OS
  • Kerusakan pada monitor

Cara mengatasi
  • Cek setting display pada control panel apakah sudah benar
  • Cek VGA serta drivernya sudah berfungsi dengan baik atau tidak
  • Periksa monitor apakah ada kerusakan atau tidak
  • Jalankan norton utilitas untuk mendiagnose OS
  • Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti, termasuk instal ulang.

6. PC sering Hang
Kemungkinan kerusakan
  • 1. Suhu processor terlalu panas
  • PC terinfeksi virus
  • Kerusakan pada OS
  • Salah satu komponen tidak kompetibel dengan PC
  • Kerusakan pada memory
  • Kerusakan pada hardisk

Cara mengatasi
  • Cek suhu processor bila panas ganti kipas pendinginnya
  • Coba jalankan Program Norton Ulitilas, Antivirus
  • Coba lepas salah satu komponen PC yang dicurigai.
  • Cek memory apakah berfungsi dengan baik
  • Cek hardisk dengan scandisk apakah ada bad sector
  • Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti.

7. Komputer pada saat dipakai sering mati mendadak
Kemungkinan kerusakan
  • Cuk ke power listrik atau stavol longgar
  • Power supply tidak berfungsi baik
  • Suhu PC terlalu panas terutama processor

Cara mengatasi
  • Periksa cuk listrik atau stavol sudah baik
  • Coba cek power supply apakah berfungsi dengan baik
  • Perbaiki/ganti colling pan/kipas pendingin
  • Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti.
8. Pada saat dihidupkan ada bunyi tit.........tit (panjang) tanpa ada tampilan di layar monitor
Kemungkinan kerusakan
  • Memory tidak berfungsi

Cara mengatasi
  • Perbaiki atau pindahkan pasangan memory pada slot memory di motherboard
  • Kalau tidak bisa cara (1), memory harus diganti kemudian hidupkan kembali PC

9. Pada saat dihidupkan ada bunyi tit...tit... tit...tit (berulang) tanpa ada tampilan di layar monitor
Kemungkinan kerusakan
  • VGA card tidak berfungsi

Cara mengatasi
  • Coba cabut dan pasang kembali dengan baik VGA card pada slot VGA di motherboard
  • Bila tidak bisa cara (1), ganti VGA card.
10. Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/Floppy disk tidak dapat berfungsi
Kemungkinan kerusakan
  • Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/ Floppy dis belum terinstalasi dengan baik
  • Driver Cd Rom/Cdrw/ Dvd Rom belum terinstalasi dengan benar
  • CD atau disket yang dipakai rusak
  • Sistem operasi tidak dapat bekerja optimal
  • PC terinfeksi virus
  • Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/ Floppy disk mengalami kerusakan
Cara mengatasi
  • Cek kembali dengan teliti komponen penyebab kerusakan seperti pada kolom (3) kemungkinan kerusakan
  • Jalankan program Anti virus (scan virus)
  • Bila sudah dipastikan foktor penyebabnya lakukan penggantian atau tindakan perbaikan pada bagian yang bermasalah.
11. Kinerja PC mengalami ganggguan (PC tidak bekerja sebagaimana biasanya)
Kemungkinan kerusakan
  • PC terinfeksi virus
  • System Operasi tidak berfungsi optimal

Cara mengatasi
  • Jalankan program anti virus (scan virus), Norton Utilities
  • Lakukan perbaikan setting/konfigurasi OS.

12. Printer tidak bisa mencetak data dengan baik
Kemungkinan kerusakan
  • Kabel printer belum terpasang dengan benar
  • Driver printer belum diinstal atau disetting dengan benar
  • Kertas belum terpasang dengan baik atau kertas terlalu tebal
  • Ada benda yang tersangkut dalam printer
  • Printah print tidak benar
  • OS tidak berfungsi dengan baik
  • PC terinfeksi virus
  • Kerusakan pada printar

Cara mengatasi
  • Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebab seperti pada kolom (2), dan bila ditemuklan masalahnya, lakukan perbaikan atau penggantian komponen kemudian coba lakukan print kembali.

13. Scanner tidak bisa scan
Kemungkinan kerusakan
  • Kabel scanner belum terpasang dengan benar
  • Driver scanner belum diinstal atau disetting dengan benar
  • Printah scan tidak benar
  • OS tidak berfungsi dengan baik
  • PC terinfeksi virus
  • Kerusakan pada scanner
Cara mengatasi
  • Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebab seperti pada kolom (2), dan bila ditemukan masalahnya lakukan perbaikan atau penggantian komponen kemudian coba lakukan scan kembali.
14. Keyboard, Mouse tidak berfungsi dengan baik
Kemungkinan kerusakan
  • Kabel Keyboard/Mouse belum terpasang dengan benar
  • Driver Keyboard/Mouse belum diinstal atau disetting dengan benar
  • OS tidak berfungsi dengan baik
  • PC terinfeksi virus
  • Kerusakan pada keyboard/mouse

Cara mengatasi
  • Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebab seperti pada kolom (2), dan bila ditemukan masalahnya, lakukan perbaikan atau penggantian komponen kemudian coba operasikan kembali
  • Pada mouse perlu bersihkan secara berkala kotoran yang melekat dalam mouse.

LANJUTAN :
Untuk mengetahui jenis kerusakanatau permasalahan yang sering terjadi pada komputer ketika dinyalakan, dapat dikenali melalui bunyi beep yang muncul pada speaker mainboard.
1. Untuk mainboard dengan BIOS Award dan BIOS Phoenix :
  • Bunyi bip pendek 1 kali : Sistem Normal.
  • Bunyi bip pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada CMOS.
  • Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 1 kali : Kerusakan/kesalahan pada DRAM.
  • Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada VGA Card.
  • Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 3 kali : Kerusakan/kesalahan pada keyboard atau pada VGA Card.
  • Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 9 kali : Kerusakan/kesalahan pada ROM
  • Bunyi bip panjang berkali-kali : Kerusakan/kesalahan Pada DRAM, DRAM tidak terpasang dengan benar, atau DRAM tidak kompatibel dengan mainboard.
  • Bunyi bip pendek berkali-kali : Tenaga pada power supply tidak cukup, segera ganti power supply.

Untuk mainboard dengan BIOS AMI :
  • Tidak ada bunyi bip : Kerusakan/kesalahan pada mainboard, powersupply, atau speaker internal.
  • Bunyi bip pendek 1 kali : Sistem normal.
  • Bunyi bip pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada DRAM.
  • Bunyi bip pendek 3 kali : Kerusakan/kesalahan yang sama dengan bunyi bip pendek 2 kali.
  • Bunyi bip pendek 4 kali : Kesalahan tanggal dan waktu pada sistem.
  • Bunyi bip pendek 5 kali : Kerusakan pada prosesor/mainboard.
  • Bunyi bip pendek 6 kali : Kerusakan/kesalahan pada keyboard.
  • Bunyi bip pendek 7 kali : Kerusakan/kesalahan yang sama dengan bunyi bip pendek 5 kali.
  • Bunyi bip pendek 8 kali : Kerusakan/kesalahan pada VGA.
  • Bunyi bip pendek 9 kali : Kesalahan pada saat checksum rom.
  • Bunyi bip pendek 10 kali : Kerusakan/kesalahan pada CMOS.
  • Bunyi bip pendek 11 kali : Kerusakan/kesalahan pada Cache Memory.
  • Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 3 kali : Kesalahan pada saat memory test.
  • Bunyi bip panjang 1 kali dan pendek 8 kali : Kesalah pada saat pengecekan VGA.

Dan dibawah ini ada sedikit arti sebuah suara bip, yang menandakan adanya kesalahan/kegagalan di salah satu komponen komputer anda.Tipe AMI BIOS :
  • 1x suara BIP panjang. Ada kemungkinan RAM mati atau terpasang tidak benar, sehingga menyebabkan kegagalan refresh DRAM.
  • 2x. Kegagalan rangkaian parity. Pada saat data yang ditransmisikan dalam komputer, biasanya ditambahkan parity bit yang berfungsi untuk mendeteksi error. Pekerjaan ini dilakukan rangkaian parity yang terdapat dalam komputer. Hal ini kemungkinan disebabkan adanya masalah pada memori atau mainboard
  • 3x. Kegagalan base memori 64K, kegagalan ini biasanya disebabkan slot memori yang dikelompokkan dalam modul yang memiliki chip rusak. Base memori 64K adalah 64 KB memori yang pertama pada RAM
  • 4x. Kegagalan sistem timer, kemungkinan terdapat kesalahan pada satu atau lebih timer yang digunakan untuk mengontrol fungsi-fungsi pada motherboard
  • 5x. Kegagalan processor, dapat disebabkan panas berlebih, atau karena proses tidak terpasang benar kedalam socketnya
  • 6x. Kegagalan keyboar controller/gate A20, keyboard controller adalah chip pada motherboard yang mengendalikan keyboard anda
  • 7x. kesalahan pembacaan processor kemungkinan adanya kerusakan pada processor
  • 8x. kesalahan baca/tulis memory display
  • 9x. Kerusakan BIOS
  • 10x. Kesalahan CMOS
  • 11x. Kerusakan cache memori
  1. kalau ada Bunyi Bib pendek 1 x , itu tandanya komputer itu sehat-sehat za..
  2. kalau bunyi BiB… panjang 1x, ah.. trouble , itu nandain HD kamu bermasalah.
  3. BIB.. panjang 1x trus Bib pndek 1x,.. tu tandanya Motherboardnya bermasalah.
  4. Bib.. panjang 1x terus BIb pendek 2x, VGAnya
  5. BIB Panjang 3x, Keyboardnya rada bermasalah..
  6. BiB, BiB (pendek) terus2an, coba periksa Power supplynya,, mungkin da yang rusak
  7. BiB… Panjang terus2an, berarti da masalah ma Memorinya..
Semoga bermanfaat *apabila ada yang salah mohon dikoreksi ya maklum masih pemula copas lagi..^_^

Translate

 
Design Downloaded from Free Blogger Templates | Free Website Templates